TANGGAMUS — Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Wakil Bupati Tanggamus menerima audiensi civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tanggamus, Senin (14/10/2025), di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua STIT Tanggamus Dr. Dini Pepilina bersama tim memaparkan Program Beasiswa “Satu Desa Satu Sarjana” yang akan mulai berjalan pada Tahun Akademik 2026/2027.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Asisten I Sekdakab Tanggamus, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Bappelitbangda, yang menandai langkah strategis dalam membangun kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat desa.
Dalam pemaparannya, Dini Pepilina menegaskan bahwa program “Satu Desa Satu Sarjana” merupakan bentuk komitmen STIT Tanggamus dalam menghadirkan solusi nyata terhadap rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di wilayah pedesaan.
Melalui program ini, setiap desa di Kabupaten Tanggamus diharapkan memiliki minimal satu lulusan sarjana yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa.
“Program ini bukan sekadar beasiswa, tetapi gerakan mencetak sumber daya manusia desa yang unggul, berdaya saing, dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya. Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah agar inisiatif ini menjadi gerakan bersama,” ujar Dini Pepilina.
Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan kelembagaan dan kebijakan agar program ini dapat berjalan secara optimal.
Ia juga menilai, program ini sejalan dengan visi Kabupaten Tanggamus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah progresif STIT Tanggamus. Ini adalah terobosan penting dalam memperluas akses pendidikan tinggi hingga ke pelosok desa. Pemerintah daerah akan bersinergi lintas sektor agar program ini benar-benar terealisasi dan memberikan dampak nyata,” tegas Wakil Bupati.
Dengan mengusung tagline “Dari Desa untuk Indonesia”, Program Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana diharapkan menjadi gerakan bersama dalam mencetak generasi sarjana yang berdedikasi membangun desa.
STIT Tanggamus juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan dan pemerataan manfaat program ini di seluruh wilayah Tanggamus. ***
