Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 160x600
banner 160x600
banner 970x250
BERITAINFO DAERAHKesehatan

Kepala Upt Puskesmas Banyumas Pringsewu Terus Adakan Pemantauan Demam Berdarah dan Rutin Mengadakan Pos Yandu

×

Kepala Upt Puskesmas Banyumas Pringsewu Terus Adakan Pemantauan Demam Berdarah dan Rutin Mengadakan Pos Yandu

Sebarkan artikel ini

Pringsewu-Pelaksana tugas (Plt) kepala unit pelaksana teknis (kupt) Banyumas kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu Lampung Haris Alhamidi terus melakukan pemantauan demam berdarah dan rutin menyelenggarakan pos Yandu di daerahnya .

Pemantauan demam berdarah merupakan program sebagai wujud melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yakni gerakan nasional untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk. Program ini dilakukan dengan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang .

banner 300x600

“Alhamdulillah kami rutin menyelenggarakan pos Yandu dan pemantauan demam berdarah sebagai program nasional di wilayah kerja unit pelaksana teknis (UPT) Banyumas ” terang Haris Alhamidi saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruang kerjanya Senin(03/03/2025)

Dikatakan plt kupt Banyumas yang dikenal santun tersebut PSN karena sebuah gerakan nyamuk dengan 3M plus seperti
Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air ,menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Adapun perlu untuk diketahui juga kata Haris Alhamidi kegiatan pencegahan DBD lainnya yakni menaburkan bubuk larvasida (abate),menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk,menggunakan kelambu saat tidur,memelihara ikan pemakan jentik nyamuk ,menanam tanaman pengusir nyamuk mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian

“Karena jika terlalu sering terkontaminasi obat jadi jadi nyamuk demam berdarah kebal kemudian satu satunya solusi paling afektif dengan pembersihan sarang nyamuk” bebernya .

Pemantauan demam berdarah itu dilakukan ke 11 pekon se kecamatan Banyumas terutama di Sukamulya

“Yang paling rentan adanya demam berdarah yaitu di pekon Sukamulya ” ucapnya .

Selama bulan
Februari 2025 menurut Haris Alhamidi ada 7 orang warga yang kena DBD di kecamatan Banyumas

” Ya Alhamdulillah semua bisa ditangani di klinik klinik yang ada dan di puskesmas Banyumas “pungkasnya (Ajarudin/Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *