Pringsewu -Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam upaya penyelenggaraan pangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara adil, merata dan berkelanjutan, berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan, sebagaimana amanat UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Demikian dikatakan Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekda Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, pada acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Selasa (3/12/2024).
Menurut dia, pembangunan pangan nasional masih dihadapkan pada tata kelola sistem pangan yang belum berjalan baik, sehingga berpotensi mengganggu stabilitas ketersediaan dan harga pangan, masih adanya wilayah rentan rawan pangan, rendahnya kualitas konsumsi pangan dan kasus ketidak amanan pangan.
“Tak hanya itu, kita juga perlu mengantisipasi perubahan iklim dan isu pangan di peringkat global, mengingat persoalan-persoalan tersebut berdampak pada dinamika dan gejolak harga pangan,” ujarnya.
Salah satu program prioritas pemerintah saat ini dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, kata Pj Bupati Pringsewu melalui Sekda, pada kegiatan yang dihadiri Kadis Ketahanan Pangan Pringsewu Hendrid, Camat Ambarawa Eko Purwanto dan Kapolsekta Pringsewu Komisaris Rahmadi beserta Kapekon dan tokoh masyarakat setempat, adalah dengan mengadakan Gerakan Pangan Murah Bersubsidi, di tengah melonjaknya harga-harga bahan pokok, khususnya beras dan bahan pokok lainnya.
“Harapannya ini akan menjadi salah satu solusi yang efektif bagi menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, kekurangan pangan, dan gejolak harga pangan itu sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut Pj Bupati mengharapkan Gerakan Pangan Murah yang antara lain menjual beras premium, tepung terigu, gula putih, minyak goreng, telur, bawang merah dan bawang putih serta cabai ini dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran. (Aan/Ajarudin)