Pesawaran — Masyarakat semakin geram adanya pekerjaan proyek pencegahan bencana sungai way ratai dari dinas BPBD Provinsi Lampung yang sedang berlangsung dikerjakan yang berlokasi di Desa Bunut Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung,
Kegeraman masyarakat yang disebabkan oleh adanya pekerjaan proyek tersebut yang menggunakan bahan matrial diduga tidak sesuai spesifikasi yang mana menggunakan batu gelondongan dari lingkungan sungai setempat dan batu dari pegunungan namun menggunakan batu yang bukan batu hasil pecah belah,
Menurut keterangan warga masyarakat setempat, bukan hanya itu saja namun karna kurangnya pengawasan dari pihak konsultan maupun dinas terkait yang seharusnya mengawasi para pekerja yang sedang melakukan pekerjaan
Rumli, selaku warga masyarakat sekitar lingkungan pekerjaan proyek tersebut dirinya menjelaskan, “Pekerjaan proyek pencegahan bencana sungai way ratai, yang ada di hilir bendungan sungai Desa Bunut Kecamatan Way Ratai, saya menduga matrial yang digunakan tidak sesuai spesifikasi yang mana menggunakan batu bulat gelondongan di ambil dari lingkungan sungai yang ada, serta gunakan batu galian dari gunung bukan menggunakan batu pecah belah,Jelas Rumli
“Selain itu yang saya lihat proyek tersebut kurangnya pengawasan dari pihak konsultan maupun dinas terkait yang seharusnya mengawasi mengarahkan para pekerja yang sedang melakukan pekerjaan, saya ini orang sink rumah saya gak jauh dari tempat proyek itu jadi saya tau karna saya sering pantau dan bertanya kepada yang kerja bahwa pihak pengawasan tidak ada di tempat jarang hadir. Papar Rumli
“Saya berharap dan minta kepada BPK maupun KPK untuk turun memeriksa pekerja ini yang sedang dikerjakan hampir selesai namun hasilnya bagi saya masyarakat awam pekerjaan ini tidak sesuai spesifikasi syarat korupsi memperkaya diri, jangan biarkan oknum koruptor memnafaatkan anggaran negara dan adanya penanggulangan bencana dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan pihak pihak tertentu tidak mengutamakan kualitas”.Pungkas rumli (irfan efendy)