Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 160x600
banner 160x600
banner 970x250
BERITAINFO DAERAHUncategorized

Bisnis Gelap Rokok Ilegal King Bako yang Kebal Razia

×

Bisnis Gelap Rokok Ilegal King Bako yang Kebal Razia

Sebarkan artikel ini
Oplus_16908288

Harian Teropong_Flores

banner 300x600

Dari pelabuhan sibuk di Labuan Bajo hingga lorong-lorong kecil di Ruteng dan pelosok desa di Manggarai Raya, peredaran rokok ilegal terus merajalela. Di balik wajah formal operasi aparat, publik justru menyaksikan beberapa merek rokok tetap berjaya seolah kebal hukum. Salah satunya adalah King Bako, merek yang kini menjadi simbol lemahnya penegakan hukum di Flores.

Sementara merek lain seperti King Gareth, Sniper, hingga Rastel mulai sulit ditemui akibat razia aparat atau terputusnya suplai, King Bako justru hadir hampir di setiap warung.

Rokok ini dijual terbuka seakan barang resmi, menimbulkan pertanyaan publik: siapa sebenarnya pengendali bisnis gelap ini?

Razia yang Tak Menggoyahkan Arus Barang

Pada 27 Mei 2025, TNI Angkatan Laut sempat menggagalkan pengiriman 80.000 batang rokok ilegal di Pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo. Sebuah truk ekspedisi kedapatan menyembunyikan rokok tanpa pita cukai, sebagian dengan pita cukai yang diduga palsu

“Kami menemukan rokok tanpa pita cukai dan juga dengan pita cukai yang diduga palsu,” kata seorang perwira TNI AL kepada Flores Pos (28/5/2025).

Namun hanya beberapa hari setelah penyitaan itu, kios-kios di Ruteng dan Borong kembali dipenuhi King Bako. Seolah penangkapan tersebut hanya menutup satu pintu kecil, sementara arus barang tetap deras mengalir lewat jalur lain.

Bahkan seorang pedagang di Ruteng mengaku tidak pernah mencari barang tersebut:

“Mereka antar rokok seperti tukang pos, tinggal kasih barang, kami jual. Tidak tahu legal atau tidak,” kata pedagang tersebut kepada VoxNtt.com (Juni 2025).

Bea Cukai Labuan Bajo juga mencoba menunjukkan ketegasan. Pada 29 Juli 2025, mereka memusnahkan 652.103 batang rokok ilegal dan 29 botol minuman keras sitaan senilai hampir Rp947 juta.

Publik pun menilai aksi itu sekadar panggung simbolis. Tak lama setelah pemusnahan, kios-kios kembali dijejali King Bako.

Bandar Lokal Rokok King Bako

Beberapa media lokal menyebut nama Baba Ronal sebagai bandar utama rokok King Bako di wilayah Manggarai Raya. Media lokal, Obor Timur pada Mei 2025. menulis bahwa Ronal mengendalikan distribusi lewat jaringan toko dan gudang.

Sementar itu media lain, seperti SaranaInformasi.com, melaporkan dugaan adanya gudang milik Ronal di kawasan Karot yang dijadikan tempat transit rokok ilegal sebelum didistribusikan.

Sumber rahasia media ini menambahkan, Distribusi roko ilegal ini kerap dilakukan pada malam hari menggunakan truk ekspedisi, mobil boks, hingga kurir motor.

Nama Baba Ronal sejatinya bukanlah nama baru dalam sepak terjang bisnis rokok ilegal Manggarai Raya. Pada 26 September 2022, lalu, media Flores Editorial menyebut gudang miliknya yang berada dikarot disinyalir sebagai tempat penampungan merek-merek roko ilegal seperti Capucino, Saga, Arrow dan Cesa.

“Gudang Toko Harapan ini merupakan milik Baba Ronald yang beralamat di Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kota Ruteng. Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan bahwa, beberapa jenis rokok ilegal yang ditampung di sebuah gudang milik Baba Ronald itu seperti rokok bermerk Cappucino, Saga, Arrow dan Cesa.” demikian tulis Flores Editorial saat itu.

Berbagai tudingan sebagai pemasok dan bandar rokok ilegal King Bako yang diarahkan kepada Baba Ronal, semuanya dibantah. Ia mengatakan;

“Kami hanya menjual, tidak menyuplai. Rokok itu kami beli dari anak-anak yang keliling bawa barang,” kata Ronal, seperti yang dikutip dari FloresPos.net (14/6/2025).

Kendari demikian, Ia menolak mengungkap identitas pemasok dengan alasan “privasi.”

Publik pun makin curiga: jaringan besar semacam ini mustahil berjalan tanpa “lampu hijau” dari pihak tertentu.

Rantai Pasok Jawa–Flores

Penelusuran lebih jauh menunjukkan jalur pasok Surabaya–Labuan Bajo, dimana rokok King Bako ini dikirim lewat laut, lalu diteruskan ke Ruteng, Borong, hingga pelosok Manggarai.

Selain Baba Ronal, muncul nama Heri dan R. Keduanya disebut mengatur rantai pasok sekaligus menjaga “setoran” kepada oknum tertentu di intitusi negara seperti Bea Cukai, agar distribusi berjalan mulus.

“Heri itu orang dari bos di Jawa. Dia semua yang urus pengamanan dengan bea cukai,”ungkap salah satu sumber rahasia media ini.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, upaya konfirmasi kepada Heri sudah dilakukan oleh awak media ini, namun yang bersangkutan tidak mendapat respons hingga berita ini diturunkan.

Setoran Bulanan dan Kelemahan Aparat

Masifnya peredaran rokok ilegal ini memunculkan Kecurigaan akan keterlibatan aparat. Spekulasi liar ini pun semakin menguat setelah OborTimur.com pada (13/5/2025) menyiarkan pengakuan seorang distributor King Bako berinisial R akan keterlibatan oknum di Bea Cukai Labuan Bajo.

“Sudah lolos dari Bea Cukai. Kami setor tiap bulan. Aparat hukum juga sudah diamankan,” ungkap R secara blak-blakan, mengutip pemberitaan media tersebut.

Namun demikian pernyataan R ini dibantah pihak bea cukai. Dalam sebuah sesi wawancara, seperti yang dikutip dari media Publikata.com (3/6/2025), Ahmad Faisol, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Labuan Bajo mengatakan;

“Kami terbuka kepada masyarakat dan media. Kalau ada bukti, contoh foto akan segera tindak lanjuti. Tapi kalau hanya ‘katanya’, itu bisa jadi alibi,” Ucapnya

Pada kesempatan yng sama juga Ahmad faisol juga mengakui keterbatasan personel pada kantor Beacukai Labun Bajo.

“Kami akui sangat kewalahan. Wilayah pengawasan terlalu luas, personel sangat terbatas,” ungkapnya, seperti dikutip dari Flores Today (17/5/2024).

Hari ini, King Bako bukan lagi sekadar rokok murah. Ia telah menjelma ujian nyata bagi wibawa negara dalam menegakkan hukum di perbatasan timur Indonesia.

Publik kini menunggu jawaban: apakah negara sungguh hadir menutup ruang gelap ini atau justru membiarkan bisnis raksasa itu berjalan di bawah lindungan kelompok tertentu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *