Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 160x600
banner 160x600
banner 970x250
HUKRIMINFO DAERAH

Ibu Muda di Tanggamus Alami Penyiksaan Brutal oleh Suami Siri, Bola Mata Ditekan dan Disayat Pisau

×

Ibu Muda di Tanggamus Alami Penyiksaan Brutal oleh Suami Siri, Bola Mata Ditekan dan Disayat Pisau

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Kekerasan dalam rumah tangga kembali memakan korban. Seorang ibu rumah tangga muda di Tanggamus, Lampung, bernama Devi Yana binti Sadi (33), mengalami penganiayaan brutal yang dilakukan oleh suami sirinya sendiri, Masroni bin Suhil, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Pekon Kerta, Kecamatan Kota Agung Timur, tepat di rumah orang tua kandung Devi.

banner 300x600

Kejadian bermula ketika Devi yang sedang mengungsi di rumah orang tuanya, didatangi oleh pelaku yang memaksa korban untuk kembali ke rumah mereka di Pekon Negeri Ngarip, Kecamatan Wonosobo.

Namun penolakan Devi memicu kemarahan Masroni yang dikenal sering bertindak kasar.

Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menekan kedua bola mata Devi dengan ibu jarinya, menyebabkan trauma hebat. Tak berhenti di situ, pelaku mengeluarkan sebilah pisau.

Dalam kondisi mengamuk, pelaku memotong rambut korban, menyayat pelipis kiri, kepala bagian kiri, hingga lengan kiri Devi.

Atas kejadian itu, korban mengalami luka lebam dan luka sayat yang cukup serius. Usai insiden keji tersebut, Devi dilarikan ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung untuk mendapatkan perawatan medis.

Dengan kondisi fisik dan psikis yang terguncang, Devi tetap memberanikan diri melaporkan pelaku ke Polres Tanggamus. Laporan teregister dalam LP/B/104/VII/2025/SPKT/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG dan diterima langsung oleh AIPDA Swedia dari Unit SPKT Polres Tanggamus.

Devi dikenal sebagai sosok ibu yang lembut dan tidak pernah menuntut lebih dari suami sirinya. Namun perlakuan kasar dan kekerasan yang berkali-kali dialaminya membuat Devi akhirnya memilih pergi dan mencari perlindungan ke rumah orang tuanya.

Sayangnya, rumah yang seharusnya menjadi tempat aman, justru menjadi saksi kekejaman lelaki yang pernah ia cintai.

“Dia bukan suami… dia lebih mirip penyiksa. Aku tidak ingin anakku melihat ibunya seperti ini,” ujar Devi sambil menangis di ruang IGD, seperti diceritakan kerabat korban. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *